Zedd udah balita, jadi saya udah bisa bilang saya khatam ngurusin bayi newborn. Alhamdulillah, 1 step parenting terlewati dan Zedd masih sehat walafiat.
Karena udah khatam, sama mau share pengalaman saya tentang beberapa barang bayi yang kepakai dan enggak kepakai. Semoga postingan ini membantu buibu yang sekarang lagi hamil.
This postingan also dedicated to my friend who's pregnant right now.
️
So, do not invest on these items.
- baby crib
I think i speak for almost everybody when i said every moms want their baby to sleep in the crib.
Saya pun paling excited sama baby crib/baby box waktu hamil. Ini barang pertama yang saya browsing dan beli. Saya juga mikir pokoknya baby nanti harus tidur di crib. Enggak boleh co-sleeping.
Ternyata oh ternyata, enggak bisa. Apparently not all baby bisa/mau tidur sendiri. Ini karena saya bandingin Zedd sama Hanhan. Zedd nangis kalau ditaruh di crib nya. Tapi Hanhan anteng aja.
My suggestion, sewa dulu aja lah. Lihat apakah baby tipe yang bisa tidur sendiri atau harus co-sleeping.
Jangan mikir "ah, nanti kan bisa sleep training." Karena sleep training juga enggak bisa buat semua bayi. Again, Zedd as an example. Sampe berdarah, literally, gara-gara sleep training dan masih belum berhasil.
Next suggestion is to use playpack instead of baby crib yang dari kayu.
Dari postingan ini, saya cerita gimana akhirnya saya berhenti CIO karena Zedd nangis heboh kepentok kayu, sampe berdarah. And I already put bumper lho.
Waktu Zedd umur 8-9bulanan. Dikelilingi bumper pun tetep aja kejeduk.
- infant car seat
Oke, ini bakal jadi ilegal di luar negeri karena di beberapa negara, yang developed tentunya, bayi keluar rumah sakit itu harus pakai car seat. Tapi di Indonesia sih enggak ada aturannya, CMIIW.
Alesannya mirip-mirip sama baby crib. Enggak semua bayi mau ditaruh di car seat. Alasan kedua, karena cuma sebentar dipakainya dan harganya mayan.
Alasan ketiga karena ada
artikel ini. Ternyata enggak boleh lama-lama, cuma boleh setengah jam.
And, lebih gampang nyusuin kalau enggak di car seat.
Kalau mau pakai car seat, mending sekalian yang bisa buat toddler sampai kid nanti. But not the infant one, IMO.
-Toiletries
Alhamdulillah banyak yang sayang sama Zedd. Kami dapat banyak kado lahiran, termasuk toiletries. Sampai sekarang umur Zedd 23 bulan, saya masih punya cadangan bedak bayi sampe 3 bedak, yang gede pula.
Of course enggak semuanya bertahan23 bulan. Sabun, shampo, cologne, itu paling cepet habis. Bedak, hair lotion, baby oil, diaper cream, dan lotion, itu termasuk yang irit.
Tapi secepet-cepetnya, tetap bisa bertahan sampai 2-3 bulan dari toiletries hadiah.
Syaratnya apa? Enggak picky. Saya bukan orang yang picky, even for my firstborn. Sabun is sabun. Bedak is bedak. Jadi merk apapun juga saya pakai. Ada cussons, johnson n johnson, pigeon. Semua saya pakai. Alhamdulillah kulit Zedd juga tambeng, jadi enggak ada reaksi alergi.
- Earmuffs
Alasannya masih sama, belum tentu bayinya mau dan belum tentu butuh. Zedd naik pesawat pertama sekitar umur 9 bulan (kalau saya enggak salah inget) dan sampai sekarang dia anteng kalau take off-landing.
Again, tiap bayi beda-beda. Lebih baik nyewa dulu buat memastikan tipe anak kita itu yang kayak apa.
- Baby bumper
Selain harganya yang mahal, pengalaman saya nunjukkin bahwa bumper ini enggak safe-safe banget. Buktinya, Zedd tetep terluka waktu sleep training/CIO. Liat aja foto di atas.
Do invest on these items
+ Baby carrier
Tapi cari yang udah ada infant insert nya yah.
Ergo itu infant insertnya terpisah. Meanwhile Boba udah include infant insert. That way, bisa lebih hemat.
Gendongan ini penting karena sooner or later akan ada masanya saya harus bawa Zidane pergi sendirian, tanpa Eyang, tanpa Popo, apalagi nanny yang saya enggak mampu bayar.
When that happens, I need my two hands. Buat angkat belanjaan, stroller, dan kawan-kawannya lah. Jadi gendongan modern ini penting banget.
Bisa aja sih pakai jarik dan tangannya bebas. Kayak Nyai (mertua Sipa) kalau gendong Hanhan. Tapi kayaknya enggak semua orang bisa pakai jarik kayak Nyai. Itu emang #jarikgoals deh.
+ Daster yang bukaannya sampe tengah
Karena kayaknya enggak ada daster menyusui, beli lah banyak-banyak daster yang kancingnya sampai tengah.
First time breastfeeding is rough. I was alway hungry, it was painful, I sweat every time I breastfeeding. Intinya lusuh suh suh. Jadi punya stok daster itu ngebantu banget.
Kadang newborn juga gampang banget kena rash di bagian bokong. Kalau udah gitu, saya and Yang Uti enggak tega pakein popok. Karena pake popok kain, Jadi ya basah kemana-mana. Thus, the daster...
+ Stylish nursing dress
Setelah beberapa bulan, breastfeeding will turn from the most painful activity into the happiest moments. And when that happens, life will be so much easier.
Kalau ke mall atau ke rumah sakit atau kemana lah, jadi gampang. Enggak perlu bawa botol, susu, dkk. Cukup buka baju kelar. Anak nangis-nangis rewel, buka baju, kelar. Dan ini akan berjalan cukup lama. ASI kan dianjurkan sampai 2 tahun.
Jadi belilah baju-baju menyusui yang cakep-cakep. Alhamdulillah, sekarang buanyak banget yang jual dan cepet banget sold out. Mayan buat dipakai selama 2 tahun. Lagian, kalau faktanya dibalik, apa mau pakai baju berkancing terus selama 2 tahun?
Apron menyusui memang bisa jadi pilihan, tapi enggak semua bayi mau ditutupin pakai apron menyusui, like my baby boy. Nursing room juga enggak selalu available. Jadi nursing dress is a must.
Jangan lupa stok 1-2 biji buat kondangan. Rempong bok kalau kondangan pakai dress biasa yang resleting belakang. Saya pernah pakai, terus pas nyusuin jadi harus buka baju and ngumpet di mobil.
My favorite itu @mamayara, @d_amora_nursing_wear, and @matroishka. Ada juga yang bagus but too expensive for me kayak @nyonya_nursingwear. Duh Nyonya itu koleksi kondangannya lucuuuu. Sayang saya enggak mampu beli.
Saya pernah beberapa kali pakai baju menyusui dan temen kantor nanya beli dimana. Padahal mereka belum menikah. Hehehehe... mereka kira it's just a regular cloth. Beberapa saya pajang di akun IG saya @nadiasarasati.
+ Stroller
Stroller ini buat jangka panjang, jadi pastikan pilih yang cocok dan bagus. If I could give more suggestions, pilih beberapa stroller yang populer. Ibarat mobil, pilih yang Avanza gitu. Biar gampang dijual.
Stroller Cocolatte ini udah pindah tangan ke temennya Popo. Semoga berguna.
Saya punya stroller yang lumayan populer, Cocolatte Spin R. Sering papasan sama orang yang pakai itu. Pas dijual juga alhamdulillah gampang. Sekarang sih pakai Combi, yang belum pernah ketemu kembarannya. Moga-moga nanti gampang kalau dijual.
Oiya, yang mahal belum tentu yang cocok loh. Ada hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum beli stroller dan tiap orang butuhnya beda. Lengkapnya saya share di sini dan di sini.
+ Selimut
Selimut itu lumayan bulky. Saran saya pilih yang tipis dan harga terjangkau. Terus beli beberapa sekaligus. Buat saya, harus ada 3 selimut stand by, rumah, stroller, mobil. Selain itu ya harus ada back up nya kalau dicuci.
Memang sih 5-6 selimut buat 1 bayi itu kayaknya banyak yah. Kalau mau, bisa aja pakai 1 tapi dibawa kemana-mana. And believe me, enggak gampang loh bawa-bawa selimut gitu. Sering lupa.
Oiya, saya enggak beli yang muslin dengan harga fantastis itu ya, sekitar 300-400ribu. My baby's happy enough with his cheap and decent blankets.
Enggak ada selimut, sarung pun jadi. Yang penting anget. Meanwhile, selimut ijo itu kado dari teman yang ternyata malah jadi favorite Zedd. Bahkan sampe suka berebut sama temennya di daycare.
+ Booster seat/baby chair
Terlepas dari si anak mau makan di booster seat atau enggak, saya ngerasa tempat duduk ini harus ada di rumah. Pengalaman saya, Zedd mau aja duduk dan makan, terutama waktu awal MPASI. Setelah bisa jalan, lain lagi ceritanya.
Tapi tetap ada waktu-waktu dia belajar makan dan butuh kursi ini. Akan ada juga waktu dimana saya butuh Zedd untuk diem sementara saya cuci piring, nyapu, dkk, dan dia bisa didudukin di kursi ini sambil disebarin snack kayak Yummy Bites, buah potong, atau finger food.
Jaman masih doyan makan. Sekarang udah susah. Huhuhu... :(
Begitulah kira-kira yang bisa saya tulis. Peralatan bayi sebenarnya masih banyak banget. Diakui atau enggak, tetep ada barang yang kepakai bentar tapi harus beli banyak, kayak sendok plastik buat makan di awal-awal MPASI. Atau perlak yang buanyak banget pas awal-awal lahir dan kemudian enggak dipakai setelah 6 bulanan. In my opinion, beberapa hal emang enggak bisa dihindari ya. hehehe... Hope it helps.