Right to the point, saya mau review Combi Cozy punya Zedd. Stroller ini adalah stroller kedua setelah saya ngejual Coco Latte Spin-R Zedd, karena enggak cukup di apartemen mini kami.
Harga
Combi Cozy ini saya beli di IMBEX 2016 dengan diskon 30%. Harganya Rp 2.9 jutaan.Harga
It's quite a bargain mengingat Combi itu harganya Rp 3 jutaan ke atas. Yang bagus bisa sampai Rp 6 juta.
Merk
Combi ini merk asal Jepang. Kalau sering liat YouTube and drama-drama Jepang gitu, emang keliatan kalau Japanese tend to live small and simple.
Kayak Youtuber Tokidoki Traveler, Emma, yang pernah tinggal di apartemen seluas 8meter persegi di Tokyo. Mobil juga model Karimun yang emang compact. So, enggak heran kalau merk-merk stroller asal Jepang itu minimalis alias compact, termasuk Combi. Enggak cuma stroller, car seat Combi pun mungil lho. But, mind this article dan yang baru ini.
Merk asal Jepang yang lain itu Aprica, tapi di IMBEX harganya aja Rp 5 jutaan udah diskon. Huhuhu... it's obviously a premium brand.
Bentuk
Sebelum beli Combi, saya udah riset sampe enggak terhitung. Mulai dari website nya The Children Store (distributor resmi Combi di sini) plus YouTube. Website asalnya enggak saya baca, karena pakai huruf Jepang.
(Bobo abis nemenin Mommy kerja.)
Hasilnya sungguh membingungkan. Di mata saya, tipe satu dan lainnya sama aja. Perbedaan yang saya temui cuma ada di berat stroller yang beragam.
Hampir semua tipe Combi bisa one hand fold dan bisa berdiri sendiri. Secara flow, saya bisa gendong Zedd dari stroller, lipet stroller, trus benerin posisi gendongan (sementara stroller berdiri), trus tarik/angkat stroller nya deh.
(Ini tombol/tuas yang buat ngelipet. Just put your hand there, geser pake jempol, tarik stroller, kelipet deh.)
(Tuh, bisa berdiri sendiri dan super ringkes.)
Dengan budget Rp 2-3 jutaan, yang masuk budget saya itu Combi Cozy. Karena enggak bisa tahu beda tipenya 1 sama lain, ya saya beli si Cozy yang paling murah. Hehehehe...
Kanopinya guede... bisa dilihat di foto kalau itu bisa nutup sampai membentuk sudut 180 derajat. And if you notice, itu bentuk khas Combi. Pas kanopi diturunin, keliatan lah kalo itu Combi.
Buat material, karena Combi Cozy ini termasuk lightweight stroller, ya bahannya sejenis plastik and aluminum gitu. Durabilitynya keren sih. Sampe setahun ini baru ada 1 scratch yang saya temuin.
Kanopinya guede... bisa dilihat di foto kalau itu bisa nutup sampai membentuk sudut 180 derajat. And if you notice, itu bentuk khas Combi. Pas kanopi diturunin, keliatan lah kalo itu Combi.
Buat material, karena Combi Cozy ini termasuk lightweight stroller, ya bahannya sejenis plastik and aluminum gitu. Durabilitynya keren sih. Sampe setahun ini baru ada 1 scratch yang saya temuin.
(Maapin muka bobo Zedd ikutan nongol)
+ Beneran super light weight. Apalagi sebelumnya saya pakai Coco Latte Spin-R yang lumayan berat ye.
Jadi dulu kalau dorong pakai tenaga, sekarang harus dikurangin tenaganya. Masalahnya pas dorong Combi, kok strollernya enggak gerak. Menurut Popo, itu karena saya terlalu kuat dorongnya, dan arah ndorong agak miring ke bawah. Yang pada bawa stroller berat, coba dibayangin deh. Pas dorong, pasti otomatis kita ada tenaga ke bawah.
Nah, itu yang bikin Combi enggak jalan. Kalau dorong Combi, cukup dorongin tangan ke depan.
Susah dijelasin sih. Tapi semua cuma masalah kebiasaan.
+ Karena lightweight, enaknya bukan cuma pas ndorong, tapi juga pas ngangkat. Gampang banget deh. Beda sama waktu ngangkat Spin-R.
- Kekurangan dari light weight stroller itu masalah jalan jelek. Enggak usah jalan jelek deh, ada tanjakan 2-3 cm aja, stroller akan njungkel ke depan.
Jadi, kalau ada tanjakan, saya injek pijakan kaki di belakang, trus naikkin strollernya.
(Saya tahan batang silver itu pakai kaki, trus naikkin strollernya)
Beda sama si Spin-R yang warnanya emang agak washed out, tapi enggak cepet lusuh.
(Ini foto Oktober 2017, jadi setelah hampr setahun pakai. Belinya IMBEX, November 2016.)
+ Balance Combi ini ternyata bagus lho. Walaupun enggak dikunci (pake foot step itu lho), si Combi ini bisa berdiri dengan tegap dan enggak gampang terjungkal.
Lho? Stroller lain juga begitu bukan?
Nah, saya sadarnya waktu Zedd berhasil manjat stroller itu. Jadi saya siap-siap ke daycare, stroller saya siapin, and then I went into my bedroom to grab some diapers. Pas balik, Zedd udah di atas stroller. Jadi dia bisa manjat, dan Combi enggak mundur atau terjungkal ke depan. Of course this kind of behavior was dangerous and Zedd shouldn't do that. Tapi, untungnya Combi ternyata cukup kokoh buat dipanjat balita berat 11kg.
(Ini Zedd habis manjat sendiri loh. Dan stroller enggak maju-mundur sama sekali. 😮)
+ Keranjang bawah stroller is actually quite big. Bisa buat nyimpen banyak barang. Kadang malah bisa dilipet pas ada barang-barang di situ.
(Tuh, gede kan?)
(Keep in mind kalau kaki Zedd nggantung ya.)
Overall I really love Combi and for me it's a perfect stroller for:
- Small house/apartment
- Ibu-ibu yang enggak punya nanny
Yang mana itu saya banget.
Price wise, harga segitu udah cocok banget buat stroller sekelas Combi. Saran saya, always hunt expensive baby gears waktu pameran kayak IMBEX atau MBFair.
Kualitas barang Jepang enggak akan bohong yah. Kalau dihitung-hitung, udah hampir setahun saya pakai Combi Cozy. Pernah jatuh dari bagasi mobil beberapa kali dan masih oke. Enggak ada scratch dimanapun, padahal saya pakai itu di jalanan apartemen yang kadang becek, kadang berdebu, dan enggak mulus. So it's really good quality.
No comments:
Post a Comment