Monday, August 23, 2021

Keliling Eropa pakai Eurail/Interrail Pass 2021

Long time no write. Selain karena belum ada bahan yang menarik, saya lagi seneng-senengnya trading. 


Tapi sekarang ini saya lagi berada di kereta regional Jerman, jurusan Passau - Munich, no wifi. Jadilah luang 2 setengah jam dengan isi kepala penuh cerita selama Euro Trip 2021. So I want to share some of those in this post, lebih tepatnya soal Eurail Pass atau Interrail Pass. Ini pass atau sejenis tiket kereta yang bisa dipake di Eropa. Eropa kan negaranya banyak, keretanya juga banyak. Gampangnya dengan Eurail Pass ini kita bisa naik keretanya Belanda, keretanya Jerman, dan negara-negara lain. 


Kirain sih gampang gitu ya. Ternyata ribet bok. Saya and Popo harus riset ekstra keras karena websitenya cukup bingungin. Nah setelah dijalanin, kami mulai lebih paham nih. Di postingan ini saya mau share info Eurail dan Interrail pass yang enggak ada di websitenya, atau kurang jelas. 



Bedanya Eurail dan Interrail apa?

Eurail buat turis luar Eropa. Interrail buat resident dalam Eropa. Nah kalo kami gimana? Popo mahasiswa internasional, saya nebeng dia. Ternyata kami bisa pakai Interail, karena ada KTP Belanda, walopun cuma 2 tahun. Jadi kalo ada mahasiswa-mahasiswa yang lagi belajar di Eropa, boleh tuh beli Interrail. Lebih murah. 


Tapi Interrail ini enggak bisa dipake di negara asal ya. Karena kami pakai id Belanda pas beli, ya Interrail gak bisa dipake di kereta regional Belanda. Ini sih enggak masalah, karena kami udah punya ov chipkaart alias kartu transportasinya Belanda. Jadi pas sampe Belanda ya pake kartu itu lagi. 


Logikanya sih resident lain juga punya kartu transportasi masing-masing ya. Jadi no problemo. 



Tentang Seat Reservation.

Di website Eurail/Interrail dibahas soal seat reservation ini, tapi dikit. Akhirnya kami mulai memahami setelah menjalani. Awalnya saya kira, setelah beli Interrail, saya jadi bebas naik turun kereta mana aja. Ternyata tidak sodara-sodara. 


Kami tetep perlu booking “seat reservation” untuk beberapa kereta. Besarnya tergantung pake kereta negara apa. Beberapa kereta juga gak masuk akal sih biayanya. Seat Reservation ini juga setau kami dibayar per kereta yang high-speed train. Jadi misalnya ganti kereta 2x ya bayar seat reservation nya 2x, kesel ya? Hahahah….


Ini info yang kami dapet dari website dan dari booking seat reservation selama euro trip 2021.


Kereta Italia, Trenitalia

Kereta Italia yang antar kota (high speed train) HARUS seat reservation 10 euro/orang. Tapi anak-anak enggak diitung. 


Kami menempuh perjalanan dari Roma-Venice itu nambah 20 euro. 

Kalo mau skip ini, sebenernya bisa aja, dengan cara pake kereta regional atau bahasa gampangnya pake KRL nya Itali. Masalahnya itu makan waktu lebih lama dan harus gonta ganti kereta. Buat kami yang bawa 2 anak kecil, ya maleeuuuss… Bisa 3 jam enggak rewel aja udah bagus. 


Seat reservation ini bisa online, bisa juga ke kantor tiketnya ya. Rada ribet kalo online. Kami berempat akhirnya kepisah-pisah trus ditaro di gerbong silence. Waduh, anak-anak suruh silence begimana critanya sih? Tapi mbak petugas baek banget kok. Akhirnya disatukan lagi. 


Free wifi + colokan.





Kereta Austria, OBB

Kereta Austria ini enak banget karena seat reservation nya murah, berdua cuma 6 euro. OBB juga punya yang namanya gerbong family. Jadi kami otomatis masuk sana. Haduh cakeeeppp… Mamak enggak usah worry anak-anak tantrum, karena isinya anak-anak semua, ada area tv pula.






Kami naik OBB dari Venice - Vienna. Nah, di sini harus jeli. OBB itu keretanya Austria, yakale bisa seat reservation di kantornya Trenitalia. Kami dengan polosnya masuk kantor Trenitalia buat reservasi kereta OBB, ya ndak bisa. Ceritanya kami mau seat reservation manual biar duduknya enggak pisah-pisah lagi, tapi gagal. Kami dapet rute yang ganti keretanya banyak karena ya sama Trenitalia dicariinnya yang pake kereta dia kan. 


Kami akhirnya booked seat reservation online dan kepisah-pisah lagi, tapi di gerbong family. Akhirnya ya tetep balik jadi 1 lagi setelah dapet black spot. Apa tuh black spot? Ini kereta unik nan keren sih. Jadi di tiap kursi ada tulisannya tujuan, misalnya

A - Z ini berarti kursi booked sama penumpang dari A ke Z.

X - Y ini berarti kursi booked sama penumpang dari X ke Y. Artinya kalo kita tujuan A ke E, ya pake aja. Toh orangnya naik setelah kita turun. 


Trus setelah kereta berangkat dari tujuan itu, tulisannya otomatis ilang, jadi black spot. Maksudnya gini. Misalnya saya book seat tujuan A ke Z. Setelah saya naik dan duduk di kursi saya, kereta jalan, ya tulisannya ilang. Karena udah didudukin juga kursinya kan. Tapi yang tujuan B-Z ya masih nyala. Bakal ilang setelah kereta ngelewatin B.


Intinya orang bisa pindah-pindah kursi setelah kereta jalan dengan cari black spot yang belum didudukin. 


Free wifi + colokan.



Kereta Jerman, ICE

Kami naik kereta ini dari Vienna - Frankfurt. Seat reservation sih mayan murah yah, 8 euro/orang. Tapi anak-anak diitung. Halah… jadi lebih mahal pas pake Trenitalia dong. Karena anak kami 2. Karena sayang uangnya dan ICE ini tidak mengharuskan seat reservation, kami bonek aja deh. Cari black spot di kereta. ICE dan OBB ternyata mirip sistemnya, pake black spot itu.


Blackspot. Kosong nih kursi.

Ada yang book.



Lucky for us, ternyata di tiap gerbong itu ada kayak 4 kursi prioritas buat family. Mirip sama di MRT ada kursi prioritas buat lansia, nah ternyata di high speed train ada juga zona itu untuk family. Make sense sih. Karena high speed train kan lama ya, 3 jam sampe belasan jam. Kalo anak kepisah sama orang tuanya ya repot.


Wifi + colokan juga ada. 






Kereta Paris, Thalys (+ kereta Swiss yang enggak tahu namanya)

Inget di atas saya nulis soal enggak masuk akal? Thalys ini salah satunya. Seat reservationnya 30 euro/orang. Padahal harga tiket kereta ketengan Amsterdam-Paris itu ada yg 35 euro/orang, enggak perlu seat reservation kalo ketengan. Udah included.


Karena alasan itu, kami enggak naik 2 kereta ini. Jadi info ini cuma based on cerita dan internet aja.


Eman-eman kalo pake Eurail/Interrail ke Paris atau via Paris. Mending beli ketengan atau hindarin eurotrip lewat Paris. Kecuali budget emang ada ya. 


Swiss udah terkenal mahal, termasuk seat reservationnya. Karena trip kami ini budget terbatas, kami skip Swiss dulu. Semoga ada rezeki trus ke sananya kayaknya mau ngeteng kereta atau pesawat aja deh. 



Cari Jalur Termurah

Masih berhubungan dengan seat reservation, saya sendiri jadi menghindari Paris dan Swiss dalam perjalanan Roma - Utrecht (Belanda), dan memilih Austria - Jerman, baru Belanda.


Instal App 

Soal jalur dan seat reservation, semua udah ada lengkap dan gampang di Interrail app. Sampe petanya. Ubek-ubek app nya, niscaya lebih paham geografi nya Eropa. Hahaha…


Connect-in juga app sama pass nya. 


Itu sedikit info soal Eurail/Interrail yang mau saya share. Memang terbatas karena saya cuma cover rute Itali-Belanda dan pakai yang 4-day pass. Still hope it helps yah. Stay safe and healthy.

Tentang Bawa Keluarga ke Belanda dengan beasiswa LPDP

  Udah hampir balik, malah baru update soal berangkat. Hehehehe…. Nasib mamak 2 anak tanpa ART ya gini deh, sok sibuk. But here I am, nulis ...