Monday, November 5, 2012

Dua tontonan, Bond vs Ababil

Setelah sekian lama enggak update ini tumblr dan nulis beberapa update yang berakhir jadi draft, I finally find the mood to write again. Yah my life is starting to get better, so mood datang lagi. Ditambah kejadian malam minggu kemarin yang lucu, jadi pengen cerita…



Jadi Skyfall, film terbaru James Bond baru-baru aja keluar. Sebagai pecinta film dan James Bond, Saya dan Popo berangkat nonton di bioskop paling dekat dari apartemen. Kami berangkat setelah sholat maghrib, padahal filmnya dimulai jam 18.15. Yah mending telat deh. Akhirnya setelah telat 5 menit dan dapat kursi front row, kami pun menikmati malam minggu itu. Not bad, masih bisa nonton prolog-nya sedikit.



Nah, setelah prolog, seperti film James Bond pada umumnya, diputarlah opening ala James Bond dengan Adelle yang menyanyikan OST-nya yang, juga selalu, berjudul sama dengan judul filmnya. Well I’m not a fan of Adelle dan openingnya itu dark banget. Banyak tengkorak dan teman-temannya. Jadi lah mata saya jelalatan. Dannn… waktu itu lah saya menemukan mereka. Satu pasangan lain selain saya yang duduk di front row… paling pojok. Hehehe, jadi kepo, saya justru mengamati mereka. Walaupun saya di tengah, saya tetap bisa mengamati mereka dengan jelas, secara yang di front row ya memang cuma Saya, Popo (yang serius banget nonton, sampai enggak bisa diajak ngobrol), sama pasangan itu. 



Seperti sudah saya kira, pasangan itu… ehmm… yah gitu deh. Mereka sibuk bikin film sendiri. Saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Bukan mau sok suci atau apa, tapi heran campur kagum. Itu badan mereka enggak sakit apa yah ditekuk-tekuk begitu? Mereka harus merendahkan posisi duduk mereka supaya enggak kelihatan sama penonton dari atas. Terus, di antara seat kan ada sandaran lengan yang permanen, bukan yang bisa di angkat. Dari jauh pun terlihat posisi mereka sangat enggak nyaman. Haduh… demi yah, demi… f^_^;)



Si cowok, yang kelihatannya do the hard work, sadar kalau saya lihatin. Dia balik badan melihat ke arah saya. Ya saya innocent aja, wong mereka yang harusnya segan. Tapi terus dia balik badan lagi dan bikin film lagi ( ̄▽ ̄). Mungkin dia enggak begitu jelas melihat saya karena jarak yang agak jauh atau memang mereka bebal. Yah anywho, Saya dan Popo jadi ada dua tontonan. Saya enggak habis pikir kok bisa itu badan ditekuk dan ditabrak-tabrak gitu? Popo enggak habis pikir kok bisa mereka mengabaikan film James Bond yang keren itu? Mereka akhirnya berhenti setelah ada 2 ababil funky yang masuk di tengah film dan duduk di front row juga.



Ketika film selesai, Saya lihat pintu keluar ternyata cuma ada satu dan itu ada di sebelah kiri saya, which means si pasangan mesum itu harus melewati Saya dan Popo. Dari ujung mata, saya lihat Mereka yang tadi nya udah berdiri dari tempat duduk dan terburu-buru mau kabur akhirnya mematung. Ehehehe, kami pun iseng enggak mau keluar sampai mereka lewat. Si cewek gelisah dan akhirnya buru-buru melewati kami sambil menutupi wajahnya dengan rambut, udah kayak pelaku kriminal aja (⌒▽⌒). Sampai di luar pun mereka masih terburu-buru sampai nabrak sana sini. In short mereka sadar kalau Saya dan Popo menangkap basah mereka, mereka malu, terus cepet-cepet deh. Ternyata mereka ababil loh, kelihatannya sih anak SMP-SMA gituh. 



I really don’t wanna judge or anything, but I think it’s so stupid to go to a box office movie with full audience and do such thing. Yah semoga mereka belajar lah, dan semoga pelajarannya itu; kita harus menahan diri dan berpacaran sewajarnya, bukan; kita harus cari film atau tempat yang lebih sepi (^_−)−☆.

Tentang Bawa Keluarga ke Belanda dengan beasiswa LPDP

  Udah hampir balik, malah baru update soal berangkat. Hehehehe…. Nasib mamak 2 anak tanpa ART ya gini deh, sok sibuk. But here I am, nulis ...