Berhubung saya pernah 'tenggelam' dalam dunia per-stroller-an. I
thought, I'd share my story and how I finally got my perfect stroller.
Sebenernya semua tentang stroller bisa di googling yah. Tapi
serius deh, PUSING!!! Too many brand with too many types. At one point, sampe
bingung bedanya apah. Ini sih ngalahin mobil variasinya.
Saya pernah coba googling tipe stroller, hasilnya: saya makin
bingung. Ada stroller buat jogging dengan roda gede, ada stroller yang
lightweight. Pusing lah.
Kalau udah gitu, saya bisa loh ngabisin waktu 1-2 jam cuma
googling and streaming stroller biar paham. And until today, saya masih enggak
ngerti kenapa ada stroller yang harganya bisa diatas 10 juta dan ngelipetnya
masih beberapa step.
Anyway, menurut saya, tipe stroller cuma dibagi 3.
1. Kecil
Ini stroller yang saya bilang tadi. Kecil, kalo dilipet ramping.
Jadi enggak menuh-menuhin tempat.
Kalau versi umumnya, stroller ini includes: stroller buat travel,
one-hand fold stroller, umbrella stroller.
Cirinya, liat rodanya, kalau roda depan and belakang sejajar,
mayoritas itu stroller yang bisa dilipat jadi kecil.
Combi Cozy punya Zedd. Foto was taken by me.
Cara lipatnya juga macem-macem. Yang one-hand fold udah
self-explanatory yah. Ya pake 1 tangan. Yang umbrella, pake kaki and harus
jongkok. Tapi in general, tipe stroller ini bisa dilipet sambil gendong
anak.
Cukup 1 tangan aja, stroller udah jadi kecil. One more plus is how the stroller can stand on its own. Photo was taken by me.
Merknya beragam. The ultimate one-hand-fold stroller udah jelas
Baby Zen Yoyo karena cara bukanya yang keren. Cukup mengayunkan stroller dengan 1 tangan, trus voila, stroller kebuka. Tapi harganya Rp 9 jutaan. Sayangnya, walaupun bukanya gampang, ngelipetnya pakai jongkok. Duh, jongkok sambil gendong anak itu rada susah yes? Yang buatan Jepang ada Combi and
Aprica, harganya variatif, dari Rp 3-10 jutaan.
Buat umbrella stroller yang saya tahu Mac Laren and Silver
Cross. Enggak tahu harganya karena enggak begitu suka sama model umbrella ini. Alasannya mirip sama Yoyo, harus jongkok buat ngelipet ini stroller. Kata temen saya yang punya ini sih, umbrella stroller bisa berdiri sendiri, tapi posisi kebalik, jadi handlenya yang di bawah. Agak rempong buat saya (orangnya enggak mau ribet).
And of course, Coco Latte dan Joie. Dua merk selalu punya jenis
stroller apapun. Joie namanya ada Mirus, Meet Float, Sma Baggi, yang saya
bingung bedanya apa.
Coco Latte juga ngeluarin yang one-hand-fold stroller mirip
Combi and Aprica. Saya enggak tahu namanya, tapi dipakai sama temen saya
buat anak kembarnya.
Saya juga lihat umbrella stroller buatan Joie. Pokoknya 2 brand
ini, Joie-Coco Latte, punya buanyak varian stroller dengan harga bersahabat.
2. Stroller Gede
Tipe kedua ini yang gede-gede. Manteb. My favorite, Quinny Moodd
atau Stokke. Dua-duanya harganya premium.
Yang manteb juga and miring harganya, balik lagi ke Coco Latte.
Coco Latte Angel Bay bagus tampilannya. Atau yang tiruan Bugaboo, Coco Latte
Bree, widihhh kalau punya landed house, pengen deh beli itu.
Ini stroller idaman saya, Quinny Moodd. Not only I can't afford it, tapi anak saya cowok. huhuhu... Sumber: Quinny
Ada juga yang dipencet terus buka tutup sendiri, kayak
Transformer, namanya 4Moms Origami.
Cirinya stroller gede itu: rodanya gede, rangkanya gede. Roda
depan dan belakang bisa enggak sejajar. Biasanya yang belakang lebih lebar,
jadi kaki saya enggak nabrak stroler kalau lagi dorong.
Kalau tinggal di apartemen mini and pake mobil mini kayak saya,
mendingan stroller tipe ini dicoret deh.
Why?
-
Karena gede bentuknya.
-
Kalau dilipet juga gede.
-
Beberapa stroller kalau dilipet, enggak bisa berdiri, meaning
harus ditidurin gitu.
3. Stroller Travel
Agak mirip sama yang tipe pertama. Cuma stroller travel bisa
lebih kecil and designed to fit in plane's cabin.
Sayangnya beberapa stroller, termasuk Baby Zen Yoyo yang versi
lama, enggak bisa full recline. Jadi bayinya enggak bisa rebahan. Zedd sendiri pernah coba pakai dan ternyata dia enggak betah. Untung saya sewa dulu.
Foto dokumentasi pribadi.
Yang beken dan sering keliatan pas saya liburan itu, Coco Latte
Pockit and Coco Latte i-sport. Saya juga pernah pakai Coco Latte Otto yang bisa
dilipet jadi kecil, tapi lipetnya rempong buat saya. Beberapa step gitu
deh.
Baby Zen Yoyo emang mahal, tapi ada beberapa yang mirip and
harganya lebih murah, kayak Einhill, Kiddopotamus, and Yaya. Sebenarnya saya
sempat pengen beli Yaya. Yaya setahu saya harganya di 2 jutaan. Agak mahal buat
standar saya. Trus Popo enggak setuju karena kesannya beli mahal buat barang
KW.
--
So that was all. Buat saya stroller Cuma 3 tipe itu. Seperti di
post sebelumnya, saya akhirnya memilih stroller kecil dengan segala
kekurangannya, which is CombiCozy. Kayak susah jalan di medan off road, kesannya ringkih, dan kaki yang sering nabrak stroller pas lagi dorong.
Awalnya saya pengen Yoyo, tapi udah jelas lah ya enggak kebeli. kalaupun dipaksa nabung, kok ya sayang duit segitu buat stroller doank. Saya lalu ngincer Joie Sma Baggi/Meet Float/Mirus (Sungguh saya enggak paham apa bedanya).
Tapi sebelum saya beli, eh lha kok makin banyak yang pakai. Apalagi warna tosca yang saya incer. Males kalau banyak yang ngembarin. Lha Coco Latte ini aja banyak kembarannya sama tetangga.
Terus sempat pengen beli tiruannya Yoyo, saking sukanya sama bentuknya yang buat saya itu stylish. Tapi Popo enggak setuju, karena kesannya KW.
Dan si Combi pun muncul, tak terduga. Karena harga Combi yang cukup mahal, saya sama sekali enggak ngelirik ini merk. Walaupun masih suka ngintip harganya di The Children Store (TCS). Saya juga masih gamang beda tipe 1 dan tipe lain, karena bentuknya kan one hand fold semua yak.
Bener-bener enggak direncanain, saya, Yang Kung, dan Yang Uti ke IMBEX akhir 2016. Popo waktu ini masih di kebun. Trus saya lihat Joie yang saya incer, eh lha kok harganya mahal to? Bisa 3 juta gitu, padahal di ITC and online, harganya 2 jutaan.
Photo was taken by Yang Kung.
Iseng masuk ke stand nya TCS, ealah lagi diskon. Saya juga udah muter, diantara, Joie Mirus, Jette, sama Combi, ternyata Combi yang paling murah. Diskonnya 1 juta lebih dari harga 3,8 juta. Bisa dicicil pake Blibli pula. Langsung deh dibeli.
Moral of the story: kalau belanja tungguin IMBEX atau MB Fair yah! hahahaha...
I am so happy with this stroller. Soalnya enggak nyangka bisa beli yang brand asal Jepang. Selama ini cuma berani beli stroller yang harganya di bawah Combi. Yah, rezeki anak emang enggak kemana.