Anyway, baru 2 hari yang lalu teman kantor saya memperlihatkan salah satu Youtuber Indonesia yang username nya Awkarin.
Video-video nya sukses bikin 1 ruangan geleng-geleng kepala. Well we've all done stupid things as teenagers but, wow, this girl makes me thankful that there's no social media back then.
Sehari setelah itu, beberapa portal online mengangkat soal Awkarin ini. Portalnya antara portal buat remaja aaaaanndd guess who else, MOMMIES!!
Sebagai emak-emak, apalagi yang anaknya masih bayi, pasti terbesit lah pertanyaan-pertanyaan:
1. Nanti jaman anak saya kayak apa?
2. If this kind of problem occurs, and it will (I'm not naive, apalagi Daddy has had his own rebel time that I'm aware of), can I handle teenage Zedd?
Trus malam ini saya sedikit dapat pencerahan. Sedikitttt...
Saya dengerin musik and stumbled in Fatin Shidqia's songs. Trus mikir... Eh ini anak juga teenager. Tapi berprestasi. Saya juga salut Fatin masih tetep berhijab kayak waktu dia dulu ikutan audisi x-factor. Apalagi di era yang...yaaahhh banyak yang kayak Awkarin gituh.
Trus saya dengerin musik lagi, ketemu sama Megan Nichole. I know I'm probably too old to subscribe to Megan Nichole. Tapi saya suka suaranya. Terus saya udah cukup lama jadi subscribers nya.
Si Megan ini umur 20an, tapi dia masih teenager waktu mulai channel Youtube nya. Dia suka cover musik dan punya lagu original juga. Pernah tampil di Disney Concert. Keren lah...
Padahal si Megan ini bule. Yang konon gaya hidupnya bebas. Tapi isi channel nya enggak ada yang eehhmm apa namanya... lebay? Alay? Yeah, I don't really know how kids these days use slank.
Anywhoo, I have hope.
Terlalu skeptis juga kalau mikir semua remaja bakal kayak Awkarin, yang sekarang malah jadi meme. Walaupun kemungkinannya ya tetep ada.
Semoga pas Zedd udah remaja, this whole euphoria of social media will calm down. And teenagers will already understand at what length they can share their life with the world.
Toh para Youtuber yang saya subscribe, (banyakan mommy vlogger sih) mau bule atau orang lokal, ya tetep bisa 'ngerem' apa yang mau dishare and diomongin.
Kalau soal gimana caranya... Nanti saya pikirin kalau dia udah SD. Sekarang saya mau fokus bikin MPASI dulu. Hehehe...