Tadi pagi baru ngeliat infotainment, Christy Jusung nikah lagi sama Jay Alatas, yang kalau kata naratornya sih lebih tua 25 tahun. Kata mantan suami si mbak Christy, Hengky Kurniawan, dia sih ikut seneng Christy dapat yang lebih dewasa.
Hhhmmm… Kalau itu definisi dewasa, jadi ingin ngomongin si pacar. Popo itu umurnya sama kayak saya, lahirnya masih di tahun naga, tapi mukanya itu ‘dewasa’ banget. Suaranya juga 'dewasa’, not a big deal for me. Yang bikin saya agak gimana itu, karena perutnya juga udah mulai 'dewasa’, sama papa saya udah saingan coba ( ̄ー ̄)
Soal suaranya yang dewasa itu, bukan karena dia udah seperempat abad, tapi dari SMA juga udah gitu suaranya. Saya masih ingat waktu SMA, Popo telp ke rumah Bude, waktu saya masih tinggal disana. Yang ngangkat Mbak Yessy, sepupu saya. Mbak Yessy dengan pede jawab, “oh iya Nadia nya ada. Darimana ya Pak?” Mungkin habis itu mereka mengalami awkward moment kali yah? Mba Yessy ngomong dengan awkwardnya, kalau dia mengira Popo itu bapak-bapak. Popo juga abis itu ngomong, “aku dikira bapak-bapak.” ( T_T)\(^-^ )
Kejadian selanjutnya itu beberapa bulan terakir ini. Popo sakit dan cek darah di rumah sakit. Waktu disuntik, perawatnya tanya, “usianya berapa?” Popo jawablah dengan jujur. Muka si mas perawat langsung menganga gitu dong. “Serius Mas?” Buset dah, pake nanya serius apa enggak lagi. Dengan polosnya lagi, si mas perawat komentar lagi, tanpa diminta, “saya kira 30an.” ( T_T)\(^-^ )
Tapi yang paling lucu mungkin yang tadi siang. Waktu saya datang ke kantor Popo waktu makan siang. Oh how I love having holiday on Monday… Nah pergilah kami ke kantin pegawai di area perkantoran yang banyak bule nya itu, sambil gandengan tangan dong. Kan romantis #halah. Nah sambil gandengan itu saya ngobrol sama Popo soal kami yang enggak cocok gandengan di area itu. Satu, itu area kantor, bukan bioskop. Dua, dia kelihatan tambah 'dewasa’ pakai seragam kantor dana celana bahan. Saya pun menceritakan ke dia soal kejadian beberapa waktu lalu, waktu saya dan Mama ke mall siang bolong, lihat Bapak-apak berseragam gandengan sama ibu karyawan. Si Mama dong langsung reflek bilang “mereka selingkuh.”
Dan lagi asyik debat soal teori “bapak-bapak kalau gandengan itu selingkuh,” dua orang mbak-mbak yang berjalan di depan kami langsung menoleh ke belakang, terus ngelihat kami dengan agak gimanaaaaaaa gitu… Waduh, ini mbak kayaknya ngira saya selingkuhannya Popo deh, dengan muka 'dewasa'nya itu ( ̄▽ ̄)
Intinya, mau dibilang umur 30 kek, 40 kek, bapak bapak kek, om om kek, doesn’t change a fact that I love him. (#^.^#)