Sebagai ibu baru, pasti saya banyak tanya ke Yang Uti yang udah pengalaman, termasuk soal MUDIK.
Uti sih jawabnya: enggak. "Dulu pas kamu kecil, mama enggak mudik. Soalnya kasian bawa bayi perjalanan Majalengka-Jogja/Pekalongan."
Waktu itu memang Yang Kung and Uti belum punya mobil.
Hhhmmm saya dengan naif nya mikir, itu kan jaman dulu. Jaman sekarang travel sama bayi lebih gampang. Bayinya Raffi-Gigi diajak ke Eropa. Kalau ke mall juga lihat bayi masih merah udah dibawa jalan-jalan.
Ternyata saya salah... Enggak semudah itu mudik sama bayi.
Masalah perjalanannya sih aman-aman aja. Soalnya cuma naik pesawat 1 jam. Perjalanan darat Jogja-Purworejo juga enggak lama.
1. Masalahnya ada di....MPASI-nya Juragan. And I'm not talking about his solid food during the trip cause it was rather easy. Tapi ini makanan selama 3 malam 4 hari di kampung.
Saya kira bakal lebih enak di rumah sendiri. Kan kompornya dua tungku (di apartemen cuma 1), peralatannya juga lebih lengkap. Ternyata enggak.
Masaknya jadi ribet karena pasar belum pada buka. Jadi harus ke supermarket yang harus naik kendaraan.
Banyak tamu dan kegiatan, jadi pas waktu makannya Juragan, kadang saya either kecapekan atau belum belanja.
Walaupun akhirnya saya bisa belanja dan masak comfort food nya Zedd, which is mashed potato, eh dia nya enggak mau makan.
Enggak tahu deh apa Juragan kerasa ini bukan di rumahnya. Atau karena dia juga kecapekan.
2. Lha itu juga. Selain makanan, Zedd harus ikut muter, alias silaturahmi. Kayaknya dia rada pusing karena pindah dari 1 rumah ke rumah lain. Ketemu banyak orang baru yang ganti-ganti.
Dengan posisi pindah dari 1 tempat ke tempat lain, susah juga buat saya nyusuin. Emang sih salah saya karena enggak bawa botol. Tapi dengan cuaca panas gitu, enggak yakin juga Juragan mau minum botol. Apalagi ada PD saya nganggur di situ.
Ada keluarga yang lebarannya dengan kumpul di satu rumah gitu. Kayak Onty Sipa yang ke Sukabumi. Keluarga Om Ripki kumpul situ. Jadi Hanhan enggak muter. Diem aja di rumah buyutnya. Dan di Sukabumi pula, jadi ya adem.
Kebetulan keluarga Daddy yang modelnya masih muter ke kampung sekitar gitu. Dan pas lagi panas banget di Jogja and Purworejo. Jadi yaaa mungkin Zedd rada senewen.
Sampai ada 1 fase, siang-siang saya udah bikin roti alpukat keju, capek-capek setelah jalan and kepanasan, Juragan nolak. Padahal paginya dan sehari sebelumnya dia juga makannya sedikit. Belum lagi popoknya yang bersih terus.
Saya mau nangis karena senewen. Ini gimana kok enggak mah makan. Saya juga udah coba kasi bubur bayi instan. Pokoknya yang penting ada makanan masuk. Tetep aja enggak doyan.
Selama di kampung, Juragan cuma doywn makan buah-buah sama snack... Macam burung aja. Tapi dia doyannya itu. Karbohidrat sama protein yang masuk dikit banget.
Alhamdulilah setelah balik Jakarta, pelan-pelan nafsu makannya naik lagi. Sekarang udah normal.
Mudik kali ini saya sama sekali enggak menikmati. Cause I was so worried about Zedd not eating. Seneng sih ketemu banyak Simbahnya. Seneng juga bisa curi-curi dating time sama Daddy, sementara Zedd kangen-kangenan sama Simbahnya. Tapi enggak maksimal.
Mudik tahun depan, dia udah tambah gede. Semoga bisa lebih santai dari tahun ini.
No comments:
Post a Comment